Senin, 16 Juni 2025

Kapolri Tinjau SPPG Polda Bali, Pastikan Dukung Program MBG Pemerintah

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi  (SPPG) Polda Bali, Senin (16/6/2025). Hal ini dilakukan sebagai komitmen Polri dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

SPPG Polri sendiri merupakan wujud dukungan nyata terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

"Pada kesempatan ini, saya mengecek langsung seluruh kesiapan SPPG Polda Bali. Tentunya hal ini untuk mendukung program Asta Cita dari Bapak Presiden," kata Sigit dalam keterangannya. 

Dalam kesempatan tersebut, Sigit beserta Forkopimda dan jajaran Polri meninjau sejumlah fasilitas SPPG Polda Bali. Di antaranya, sarana transportasi pengantaran makanan MBG. 

Lalu, ruang penerima bahan baku, gudang basah, gudang kering, ruang pendingin, tempat alat masak, ruang alat cuci, loker petugas SPPG dan dapur SPPG Polda Bali. 

Sigit juga memberikan 100 paket sembako ke petugas SPPG Polda Bali. Adapun total siswa Penerima manfaat MBG Polda Bali sebanyak 3.072 Siswa. 

Rinciannya adalah;
- Tk Kemala Bhayangkari : 68 Siswa
- Tk/Ra Darul Huda : 102 Siswa
- Sdn 14 Dangin Puri : 207 Siswa
- Sdn 02 Sumerta : 162 Siswa
- Sdn 17 Dangin Puri : 178 Siswa
- Sdn 29 Dangin Puri : 374 Siswa
- Smpn 3 Denpasar : 1.061 Siswa
- Sman 7 Denpasar : 920 Siswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

*Polres Malang Libatkan Tim Psikologi Dampingi Santri Korban Penganiayaan**MALANG* – Polres Malang Polda Jatim bergerak cepat dalam memberikan pendampingan terhadap AZR (14), santri yang menjadi korban dugaan penganiayaan di sebuah pondok pesantren wilayah Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Selain menangani aspek hukum, fokus utama saat ini adalah pemulihan kondisi psikologis korban melalui trauma healing oleh tim psikologi kepolisian.Pendampingan intensif dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang bersama Tim Healing Psikologi sejak Jumat (11/7/2025) pagi. Tim gabungan tersebut menyambangi rumah korban di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, untuk melakukan asesmen awal serta mendampingi korban menjalani pemeriksaan medis di RS Wava Husada, Kepanjen.Korban mengalami luka di bagian betis dan tungkai kaki akibat pemukulan yang terekam dalam video dan sempat viral di media sosial. Dari keterangan awal, dugaan penganiayaan dilakukan oleh salah satu pengasuh pondok pesantren karena korban keluar pondok untuk membeli makanan.Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo melalui Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, Polres Malang Polda Jatim memberikan perhatian penuh terhadap kondisi korban, baik secara fisik maupun psikologis.“Langkah pertama kami adalah memastikan kondisi korban stabil. Tim Psikologi Polres Malang telah memberikan pendampingan trauma healing untuk membantu korban pulih secara mental,” jelas AKP Bambang, Jumat siang (11/7/2025).Ia menambahkan, meski fokus pada pemulihan korban, proses hukum tetap berjalan. Penyidik dari Unit PPA saat ini masih terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan korban, serta menjadwalkan pemeriksaan terhadap pihak yang diduga terlibat.“Penanganan kasus ini tetap berlanjut sesuai prosedur. Kami pastikan semua proses berjalan transparan dan profesional," ujarnya.AKP Bambang menambahkan Polres Malang Polda Jatim berkomitmen memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak. (*)