Surabaya - Dalam semangat mendukung penuh program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menunjukkan langkah konkret dan strategis di sektor pertanian, khususnya pada peningkatan produksi jagung.
Langkah ini tak hanya sekadar simbolis, melainkan diwujudkan dalam kerja nyata yang berkelanjutan dan terukur. Dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, M.Si., serta Ketua Satgas Ketahanan Pangan Daerah Jawa Timur yang juga menjabat sebagai Kepala Biro SDM Polda Jatim, Kombes Ari Wibowo, S.I.K., M.H., dan didampingi oleh AKBP Warsono, S.H., S.I.K., M.H., program ini berhasil menunjukkan dampak signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Peningkatan Produksi Jagung yang Signifikan di Jawa Timur
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) mencatat lonjakan produksi jagung di Jawa Timur dari tahun 2024 ke 2025. Pada tahun 2024, jumlah produksi tercatat sebesar 1.542.301 ton. Namun, pada tahun 2025 angka tersebut meningkat drastis menjadi 2.599.885 ton.
Angka ini menjadi bukti kuat bahwa kerja keras dan komitmen dari jajaran Polda Jatim dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui sektor pertanian membuahkan hasil yang menggembirakan. Upaya yang dilakukan secara kolaboratif bersama berbagai pihak menunjukkan sinergi antara keamanan, kesejahteraan, dan kedaulatan pangan nasional.
Komitmen Jangka Panjang untuk Ketahanan Pangan
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, menyatakan bahwa dukungan terhadap sektor pertanian bukan hanya program sementara, melainkan bagian dari visi besar Polri dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
“Ketahanan pangan adalah fondasi penting bagi kesejahteraan rakyat. Kami di Polda Jatim berkomitmen untuk terus mendukung upaya ini secara berkelanjutan, termasuk dengan turun langsung ke lapangan,” ujar Irjen Pol Nanang Avianto.
Senada dengan itu, Kombes Ari Wibowo, yang memimpin Satgas Ketahanan Pangan, menekankan pentingnya penguatan sinergi lintas sektor dalam menyukseskan program ini. Ia menyatakan bahwa peningkatan produktivitas jagung adalah salah satu indikator keberhasilan kerja tim di lapangan.
Langkah Strategis dan Humanis: Mendekatkan Polisi dengan Petani
Upaya yang dilakukan oleh Polda Jatim tidak hanya fokus pada hasil akhir berupa peningkatan produksi, namun juga menyentuh sisi kemanusiaan dengan mendekatkan aparat keamanan kepada masyarakat petani. Langkah ini membuka ruang dialog, pelatihan, dan pendampingan langsung yang memperkuat kapasitas para petani lokal.
Kebijakan ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya menjaga kedaulatan pangan sebagai bagian dari kekuatan nasional. Melalui pendekatan humanis dan terintegrasi, Polda Jatim menjadi contoh bahwa institusi keamanan bisa menjadi motor penggerak dalam sektor strategis seperti pertanian.
Kesimpulan: Bukti Nyata Sinergi dalam Mewujudkan Indonesia Mandiri Pangan
Peningkatan signifikan produksi jagung di Jawa Timur adalah bukti konkret bahwa program ketahanan pangan nasional bukan sekadar wacana. Di bawah kepemimpinan Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto dan timnya, kolaborasi antara aparat kepolisian dan petani menjadi kekuatan baru dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Melalui langkah-langkah strategis, kerja nyata di lapangan, dan semangat gotong royong, Polda Jatim menunjukkan bahwa dukungan terhadap ketahanan pangan adalah bentuk nyata pengabdian kepada bangsa dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar