Selasa, 03 Juni 2025

Pasca Penyerangan KKB, Anggota Polres Yahukimo Dirujuk ke RS Bhayangkara Tingkat I Kramat Jati, Jakarta

Jayapura — Seorang anggota Polri, Bripda Josua Ridwan Oberlin Nainggolan (22), korban penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri Kramat Jati, Jakarta untuk menjalani perawatan lanjutan.

Rujukan medis dilakukan pada Selasa (3/6/2025) pukul 13.30 WIT, dengan menggunakan maskapai Sriwijaya Air, setelah sebelumnya Bripda Josua mendapatkan penanganan awal di RS Bhayangkara Tingkat II Jayapura.

Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakaops Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.Sos., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pihaknya akan menambah personel guna memperkuat pengamanan di wilayah Yahukimo dan sekitarnya.

“Kami telah memerintahkan penambahan kekuatan personel untuk memperkuat pengamanan di Dekai dan wilayah sekitar, guna menjamin stabilitas keamanan dan mencegah gangguan serupa dari kelompok bersenjata,” ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.

“Polri tidak akan tinggal diam terhadap segala bentuk ancaman terhadap personel dan masyarakat. Operasi Damai Cartenz akan terus kami maksimalkan untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP dr. Rommy Sebastian, M.Kes., M.H., CPM., menyampaikan bahwa kondisi Bripda Josua saat ini dalam keadaan stabil saat dirujuk.

“Pasien telah ditangani sesuai prosedur medis di Jayapura. Rujukan ke Jakarta dilakukan agar pasien mendapatkan perawatan intensif oleh tim dokter spesialis di RS Bhayangkara Kramat Jati. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar Bripda Josua segera pulih dan bisa kembali bertugas,” ungkap dr. Rommy.

Di tempat terpisah, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menyampaikan bahwa situasi di Yahukimo pasca-penyerangan kini telah terkendali. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa

“Kami pastikan situasi di Kabupaten Yahukimo, khususnya di Dekai, saat ini dalam kondisi aman dan kondusif. Aktivitas masyarakat berjalan normal dan personel kami tetap disiagakan untuk memastikan keamanan tetap terjaga,” jelas Kombes Pol. Yusuf.

“Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan kesembuhan Bripda Josua, serta mendukung upaya Polri dalam menciptakan Papua yang aman dan damai,” tambahnya.

Polri melalui Operasi Damai Cartenz terus berkomitmen menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua dan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

*Kapolrestabe Surabaya Memerintah Aipda Beni Bustanul Arifin SH Bhabinkamtibmas Untuk Cek Pekarangan Kolam Lele di Kel Gubeng Surabaya - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di wilayah Jawa Timur, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si. menginstruksikan Bhabinkamtibmas Kel Gubeng untuk melakukan pengecekan dan pendampingan terhadap program pertanian Kolam lele yang dijalankan oleh kelompok Masyarakat di Kel Beratajaya Kec Gubeng Surabaya.Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polda Jatim. Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.Polsek Gubeng Polrestabes Surabaya turut serta dalam mendukung program ketahanan pangan dengan mendampingi warga dalam pengembangan lahan Pekarangan. Dengan metode ini, masyarakat dapat memanfaatkan lahan terbatas untuk lahan Pekarangan Kolam Lele berbagai jenis dengan hasil yang lebih optimal.Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan menegaskan pentingnya inovasi dalam ketahanan pangan. "Kami terus berupaya memberikan dukungan terhadap program pertanian urban, termasuk Menyediakan Lahan. agar masyarakat dapat meningkatkan produksi pangan mereka secara mandiri," ujarnya."Metode pekarangan Kolam Lele menjadi pilihan tepat bagi masyarakat perkotaan yang memiliki lahan terbatas namun tetap ingin berkontribusi dalam ketahanan pangan. Selain lebih efisien dalam penggunaan air, sistem ini juga menghasilkan panen yang lebih cepat dan berkualitas tinggi," tutur Kombes Pol Dr. Luthfie, pada Rabu (05/06/2025).Dengan adanya kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan Surabaya dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan pertanian urban sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional.