Jumat, 11 Juli 2025

*Kapolrestabes Surabaya Perintahkan Bhabinkamtibmas Aipda Faisal David Cek Pekarangan Bergizi di kec Rungkut* Surabaya - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di wilayah Jawa Timur, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si. menginstruksikan Bhabinkamtibmas Kel Rukut Kepada Bripka Aipda Faisal David untuk melakukan pengecekan Pekarangan Bergizi Bersama Poktan Tani Asri RT 04 di Kel Rungkut Kec RungkutLangkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polda Jatim. Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.Polsek Rungkut Polrestabes Surabaya turut serta dalam mendukung program ketahanan pangan dengan mendampingi warga dalam pengembangan lahan Pekarangan. Dengan metode ini, masyarakat dapat memanfaatkan lahan terbatas untuk lahan Pekarangan Pangan Bergizi Poktan Tani Asri berbagai jenis dengan hasil yang lebih optimal.Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan menegaskan pentingnya inovasi dalam ketahanan pangan. "Kami terus berupaya memberikan dukungan terhadap program pertanian urban, termasuk Menyediakan Lahan. agar masyarakat dapat meningkatkan produksi pangan mereka secara mandiri," ujarnya."Metode pekarangan Pangan Bergizi menjadi pilihan tepat bagi masyarakat perkota Kartika yang memiliki lahan terbatas namun tetap ingin berkontribusi dalam ketahanan pangan. Selain lebih efisien dalam penggunaan air, sistem ini juga menghasilkan panen yang lebih cepat dan berkualitas tinggi," tutur Kombes Pol Dr. Luthfie, pada Sanin (12/07/2025).Dengan adanya kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan Surabaya dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan pertanian urban v bagian dari ketahanan pangan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

*Hari ke -10 Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 15 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama*BANYUWANGI — Proses identifikasi korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya terus berlangsung. Pada hari ke -10 sejak tragedi Rabu (2/7) hingga Sabtu (12/7/2025) Tim DVI Polda Jatim bersama instansi terkait telah berhasil mengidentifikasi 15 dari total 17 jenazah yang ditemukan.Hal itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikomfirmasi, Sabtu (12/7)."Berdasarkan data dari DVI Polda Jatim sudah ada 15 jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil diidentifikasi dan 2 jenazah masih proses," kata Kombes Abast.Adapun 2 jenazah yang masih proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Jawa Timur (Jatim) adalah Jenazah Nomor PM: DOKKES/PLENGKUNG/014 Tiba pada 10 Juli 2025 pukul 09.31 WIB dan telah diperiksa sejak 10 hingga 12 Juli 2025. Jenazah kedua Nomor PM: DOKKES/BLIMBINGSARI/017Diterima pada 11 Juli 2025 pukul 13.00 WIB dan telah diperiksa sejak 11 hingga 12 Juli 2025.Kombes Pol Abast menegaskan,proses identifikasi terhadap Dua jenazah tersebut terus dilakukan melalui pencocokan data medis dan data properti antemortem dari keluarga."Hingga kini, jenazah tersebut masih proses identifikasi," kata Kombes Pol Abast.Sementara itu Jenazah Nomor PM: DOKKES/MUNCAR/016 yang ditemukan pada 11 Juli 2025 pukul 10.44 WIB telah berhasil diidentifikasi atas nama Muhlason, laki-laki, kelahiran Pasuruan, 12 Agustus 1975. Korban tercatat warga Dusun Brambang RT 1 RW 1, Desa Brambang, Gondangwetan, Pasuruan."Untuk korban meninggal yang ditemukan dan berhasil diidentifikasi, sudah diserahkan kepada keluarga masing - masing," pungkas Kombes Abast.Di tempat terpisah, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan mengatakan, tim DVI Polda Jatim terus bekerja secara teliti dan mengutamakan ketepatan dalam proses identifikasi.Hal itu agar seluruh korban dapat dipastikan identitasnya dan segera diserahkan kepada pihak keluarga.“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proses ini sebaik mungkin, demi memberikan kepastian dan penghormatan bagi para korban maupun keluarga yang ditinggalkan,” ujar Kombes Pol. Rama Samtama Putra.Sementara itu Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur, AKBP dr. Adam menambahkan bahwa proses identifikasi masih terus dilakukan oleh dr Forensik dan Inafis.“Proses identifikasi ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Kami mengutamakan ketelitian agar identitas korban benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar AKBP dr.Adam di Banyuwangi.Ia juga mengimbau keluarga korban yang belum mendapatkan kepastian untuk tetap bersabar dan aktif berkoordinasi dengan posko antemortem yang telah disiapkan oleh tim DVI atau menghubungi call center DVI 085190447911“Harapan kami, dalam waktu dekat dua jenazah yang belum teridentifikasi ini dapat segera kami pastikan identitasnya dan diserahkan kepada pihak keluarga,” tambahnya.Diberitakan sebelumnya,telah terjadi kapal tenggelam yaitu KMP Tunu Pratama Jaya pada saat melakukan pelayaran dari Ketapang menuju Gilimanuk Bali di perairan Selat Bali,Rabu (2/7).KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Dermaga LCM Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali sekira pukul 22.56 WIB.Berdasarkan Manifest, kapal tersebut berpenumpang 53 Orang dan ABK Kapal 12 Orang serta 22 Unit Kendaraan. Hingga berita ini ditulis proses identifikasi masih berlangsung di Posko DVI Polda Jatim bertempat di RSUD Blambangan, Banyuwangi (*)